Minggu, 30 November 2014

BIODATA

Nama : Tri fatchurohmah
TTL : Temanggung, 22 mei 1997
Kelas : XII IPS 7
Alamat : Mendirat 

iklan keripik singkong

Dijual makanan ringan seharga Rp. 8000 enak gurih renyah dan halal
datang di mendirat pare, terima pesanan. terimakasih

Senin, 17 November 2014

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA Kiprah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ketika menghadiri forum internasional perdananya dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2014 di Beijing, Tiongkok ditanggapi berbagai pihak.
Pakar Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Andalas, Padang Ranny Emilia M.Phil, termasuk salah satu dari akademisi yang merespon hasil APEC yang dirasanya bisa melahirkan bentuk neoliberalisme.
Berikut isi sebagian suratnya:
Bapak Presiden RI yang terhormat,
Assalamualaikum wr. wb.
Surat terbuka ini dibuat semata-mata sebagai kesadaran untuk menjalankan tugas sebagai warga negara, mengingatkan ketika terasa tindakan presidennya bisa mendatangi bahaya. Surat semacam ini hanyalah salah satu saja dari cara saya untuk menyampaikan pikiran.
Bapak dikenal sebagai orang yang sangat dekat dengan rakyat, sederhana, rendah hati, namun juga gagah berani dalam membela kepentingan rakyat yang mengalami derita dan kerugian akibat ketidakhadiran negara ketika menghadapi masalah. 
Ketika menulis surat ini, tidak ada kekhawatiran pada diri saya  Bapak tidak akan membacanya, atau tidak peduli dengan ide-ide yang saya sampaikan. Bagi saya, diberi kesempatan oleh Allah untuk menyampaikan apa yang saya pikir bisa membantu untuk membaikan keadaan negeri sangatlah membahagiakan hati, dan itu cukup. 
Yang pertama yang ingin saya sampaikan kepada  Bapak adalah kekhawatiran saya pada pilihan-pilihan tindakan yang akan  Bapak buat. Pada akhirnya,  Bapak tetap saja harus memilih mana yang harus diutamakan tuntutan rakyat sendiri atau kehendak kekuasaan; apakah hak-hak yang diminta oleh rakyat yang harus  Bapak penuhi atau bisnis yang mendatangkan hasil-hasil besar bagi negara; apakah wewenang atau kearifan yang harus  Bapak gunakan untuk membuat visi dan misi  Bapak wujud.
Saya yakin  Bapak mengetahui banyak hal lebih dari saya dalam soal-soal mengurus negeri.  Bapak bahkan memiliki strategi yang eksklusif berupa “blusukan” dan ajakan makan bersama, untuk menanggulangi penolakan dan pemberontakan rakyat. 
Jalan yang  Bapak pilih, secara sosiologis politis boleh jadi efektif, namun secara nilai-nilai masih butuh pembuktian-pembuktian yang banyak. Apakah tidak pada akhirnya,  Bapak tetap saja akan memakai paksaan untuk membuat rakyat patuh guna mewujudkan ambisi dan rencana-rencana pembangunan yang telah  Bapak susun?
Saya juga yakin  Bapak mengetahui betul suasana hati rakyat di Indonesia, kondisi massa yang kehilangan rasa dan periksa akibat kebobrokan para pemimpinnya. Tenaga mereka diperas oleh sistem perbudakan modern, pikirannya terkuras oleh ambisi dan tipu daya para elitenya. 
Memang sangat menyedihkan, pada saat-saat kritis seperti sekarang ini politisi di DPR tidak dapat saling memahami mengenai hal-hal penting dan yang harus menjadi keutamaan pada mereka. 
Namun, saya mohon jangan sekali-kali  Bapak mengabaikan apa yang tengah berlangsung di lembaga ini, apalagi memutuskan untuk berjalan seorang diri. 
Tanpa bermaksud menafikan keistimewaan  Bapak, saya yakin  Bapak juga mengetahui apa yang membuat agen-agen perdagangan global begitu memuja  Bapak. 
Indonesia bukanlah sekedar ribuan pulau dan kumpulan para pekerja. Di sini, ratusan juta manusia yang memiliki darah dan jiwa hidup. Di negeri ini, ada ratusan bahkan ribuan adat istiadat dan aturan kehidupan yang berbeda-beda. Di sini, tersimpan harta pusaka dan sumber daya yang hendak dirawat dan diwariskan dari generasi ke gereasi hingga akhir zaman. 
Hak milik ini tidak boleh dihabiskan, dirusak, dan digunakan sekehandak hati, sekalipun untuk pembangunan nasional, kemajuan negara, apalagi sekadar untuk menopang sebuah pemerintahan selama satu periode atau lebih.
Terkait dengan perjalanan  Bapak untuk menjalankan diplomasi tingkat dunia, saya ingin  Bapak mau mempertimbangkan masukan ini. Konstitusi nasional itulah hendaknya yang  Bapak pakai sebagai acuan untuk mengadakan kerjasama perdagangan internasional. 
Hal ini untuk mengkontraskan posisi  Bapak yang dibebani tugas oleh rezim internasional untuk memasarkan dan meningkatkan efektivitas hukum perdagangan internasional (neoliberal) di satu sisi, serta posisi  Bapak sebagai pemimpin dari sebuah negara berdaulat dan merdeka di sisi lainnya.
Perasaan kolektif bangsa yang  Bapak wakili harus  Bapak nyatakan secara terus terang di forum dunia, bukan yang  Bapak rasakan dan alami, juga bukan yang ingin didengar oleh masyarakat dunia. Yang diamanatkan oleh anak-anak negeri itulah yang mesti  Bapak perjuangkan.
Jadikanlah konstitusi nasional sebagai landasan dan acuan untuk menjalankan diplomasi dunia, sambil meminta pihak yang terlibat dalam perundingan agar menengok kepada konstitusi nasionalnya pula dalam proses-proses negosiasi dan diplomasi. 
Dengan pendekatan ini, maka  Bapak telah memainkan peran yang sangat penting dalam mengadakan revolusi mental pada rezim internasional dan pemerintahan global. 

MANFAAT BLOG BAGI PELAJAR

MANFAAT BLOG BAGI PELAJAR

Selain menyediakan guru dan alat yang sangat baik untuk komunikasi dengan siswa, ada manfaat pendidikan dengan menggunakan berbagai blog.
Manfaat blog bagi siswa di dunia pendidikan
1.       Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selalu terbatas pada ruang dan waktu, sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan lebih fleksibel.
2.       Dapat meningkatkan minat belajar siswanya.
3.       Para siswa juga dapat mendokumentasikan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki oleh siswa tersebut dan lain sebagainya.
4.       Memotivasi kepada siswa, terutama mereka yang dinyatakan tidak mungkin menjadi peserta di kelas.
5.       Peluang bagus bagi siswa untuk membaca dan menulis.
6.       Forum yang efektif untuk kolaborasi dan diskusi.
Jadi, ayo kita manfaatkan semaksimal mungkin teknologi canggih saat ini !!!

Jumat, 26 September 2014


Hidup penuh makna


Hidup bukan hanya untuk diri sendiri", pernahkah Anda mendengar kata-kata tersebut? Kalau kita cermati lebih dalam, maka ada makna tersembunyi yang jauh lebih luas yakni Hidup ini sesungguhnya bukan kehendak kita, tetapi kehendak Allah Tuhan Yang Maha Memiliki Kehidupan. HIDUP bukanlah semata-mata untuk diri kita sendiri, melainkan HIDUP untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan kehidupan alam semesta ini.
Kalau kita melakukan sebuah perjalanan ke dalam diri kita sendiri "inner journey", maka kita akan menemukan bahwa sesungguhnya diri kita ini sangat mengagumkan. Bahwa hidup kita ini sangat mengagumkan, maka sepantasnya kalau kemudian kita menghargai kehidupan kita ini, menggunakan hidup ini untuk lebih bermakna. Menghargai HIDUP berarti menjalani hidup ini penuh makna, menggunakan hidup ini untuk memberikan manfaat bagi kesejahteraan diri sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita.
Bagaimana menggunakan hidup kita agar menjadi lebih bermakna ? Bagaimana menghargai hidup yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Memiliki Kehidupan ? Apa yang harus dilakukan dalam hidup agar menjadi lebih bermakna ? Tentu banyak sekali jawaban-jawaban yang bisa dituliskan dalam menghargai hidup ini. Banyak sekali cara-cara dalam menggunakan hidup menjadi lebih bermakna. Namun disini saya berbagi bebera tips dalam menghargai hidup kita ini.

1. Mengubah Orientasi Hidup Lebih Memikirkan Orang Lain
Pikirkan sejenak, apakah Anda sering memikirkan diri sendiri dibandingkan orang lain ? Misalnya berpikir bagaimana memenuhi keinginan sendiri, ingin pekerjaan lebih baik, ingin penghasilan lebih tinggi, ingin rumah lebih mewah, ingin mobil lewah baru, ingin bisnis lebih besar, ingin hidup lebih kaya dan ingin-ingin yang lainnya. Kalau hal itu yang selalu ada dalam pikiran kita, artinya lebih sering memikirkan diri sendiri. Kalau itu yang memenuhi benak pikiran kita, artinya kita hanya berpusat pada diri sendiri dan mementingkan diri sendiri.
Dalam buku saya The Art of Life Revolution, yang diterbitkan oleh Elex Media, salah satu cara untuk "merevolusi" hidup kita adalah memulai mengubah pusat hidup kita dengan memikirkan orang lain. Misalnya memikirkan bagaimana membantu anak-anak yatim agar bisa bersekolah, membantu fakir miskin yang kesulitan membeli sembako, bagaimana membantu memberikan pekerjaan bagi pengangguran, membantu orang tak berdaya, memikirkan orang yang kurang rejeki, orang yang tidak pernah dibantu hidupnya. Itu artinya kita sudah mulai memikirikan orang lain, tidak hanya memikirkan diri sendiri saja. Ini akan membawa kita lebih dekat dengan kemudahan, kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup.

2. Meningkatkan empati kepada orang lain.
Bersikap empati kepada orang lain merupakan salah satu cara menghargai HIDUP kita. Bersikap empati berbeda pengertiannya dengan sikap simpati. Sikap simpati lebih merupakan kesepakatan penilaian terhadap orang lain. Sedangkan sikap empati lebih menekankan pada mengerti orang lain, memahami kondisi orang lain secara emosional dan intelektual. Artinya kita menggunakan ketajaman mata hati untuk memperhatikan kebutuhan orang lain, berusaha melihat kesulitan orang lain.
Bersikap empati, sederhananya memandang keluar melalui kerangka pikiran orang lain, atau melihat dunia dan hubungan dengan orang lain melalui kaca mata orang lain.
Bagaimana caranya ?. Kita dapat memulainya dengan menumbuhkan pemahaman dan perasaan dari dalam jiwa kita. Menanamkan tekad dari dalam hati untuk mengutamakan kepentingan orang lain. Memiliki kerendahan hati, kesediaan berbagi kebaikan dengan orang lain. Memiliki kesediaan hati berbagai kegembiraan disaat memperoleh kemenangan dan memberikan dorongan disaat mengalami kesulitan.

3. Banyak Melepaskan Energi Positif.
Melepaskan energi positif artinya banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan positif. Memandang hidup ini dari kaca mata positif dan banyak melakukan hal-hal positif. Pernahkah Anda merasakan kebahagiaan pada saat menolong orang yang sedang benar-benar kesuksesan, misalnya ? Itulah sesungguhnya kebahagiaan yang menyentuh aspek spiritual. Menolong orang lain adalah pekerjaan positif, artinya kita melepaskan energi positif kepada orang lain.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk melepasakan energi positif ini, diantaranya mungkin anda punya semangat, punya ide, punya solusi bagi orang lain, maka berbagilah semangat, ide dan solusi itu dengan orang lain. Anda memiliki pemikiran-pemikiran posisitif, maka jangan malas menulisnya dan kirimkan melalui milis untuk orang lain. Semakin banyak anda melakukan pekerjaan positif, semakin banyak energi positif yang keluar dan semakin banyak yang akan kembali Anda terima. Mungkin anda akan menerimanya dalam bentuk yang berbeda, misalnya kebahagiaan hati, kepuasaan jiwa, ketenangan hidup bahkan bisa saja berbagai kemudahan rejeki, dll.

4. Hadapkan Wajah Hanya Kepada Allah SWT
Hidup ini hanyalah 'pemberian' dari Yang Maha Memberi. Maka Dia-lah yang berkuasa juga untuk mengambilnya kembali. Dialah Allah Tuhan yang mengatur kehidupan kita ini. Dia pulalah yang berkuasa memberikan kemudahan, keberhasilan atau kesulitan dalam kehidupan kita. Tentunya itu semua bermula dari bagaimana cara kita menghargai hidup yang sudah diberikan oleh-Nya.
Menghadapkan wajah kepada Allah, artinya menjaga keseimbangan dalam hidup ini hanya selalu mengorbit dan beredar dalam lingkaran yang berpusat pada hati nurani. Karena hati adalah pusat makna tertinggi dalam kehidupan yang didalamnya sudah ada sifat-sifat mulia Allah Tuhan Yang Maha Esa. Menghadapkan wajah kepada Allah artinya, bertawakal dan berserah diri kepada Allah. Hidup hanya untuk mengabdi kepada Allah, melalui berbagai bidang pekerjaan, melalui bisnis, maupun kehidupan lainnya. Bersyukur menerima kehidupan ini dan bersabar dalam setiap langkah kehidupan. Meskipun demikian tidak pernah berhenti ber-ikhtiar melalui usaha lahiriah yang cerdas dan keras. Lebih lengkap dapat dibaca di buku "The Art of Life Revolution" yang diterbitkan Elex Media. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Sumber: Hidup Penuh Makna Oleh Eko Jalu Santoso, Penulis Buku The Art of Life Revolution , Founder Motivasi Nurani Indonesia

Jumat, 19 September 2014

pengalaman hidup

penyesalan akan datang di belakang..hidup penuh dengan masalah tergantung kita menyikapi permasalahan tersebut. setiap manusia pasti merasakan pait dan manisnya hidup. keegoisan dlm mengambil keputusan akan menghilangkan segala sesuatu yang kita miliki.